Bob menuturkan, pemerintah Indonesia seharusnya berkaca pada Thailand yang memberikan insentif besar pada mobil hybrid. Terlebih, ini merupakan tahap awal untuk masyarakat Indonesia untuk beralih ke kendaraan listrik murni.
"Contoh di Thailand, mudah masuk ke BEV karena masyarakatnya sudah diedukasi dengan hybrid, jadi mereka terbiasa dan ada pengalaman berkendara mobil dengan baterai. Meski baterainya berukuran kecil atau hybrid, setidaknya mereka tuh bisa belajar dan membentuk kesadaran untuk dibangun peace of mind, jadi mereka tidak khawatir," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan, kebijakan insentif mobil hybrid masih dalam tahap pembicaraan. Namun, hal tersebut sudah diusulkan kepada Kementerian Keuangan yang berwenang dalam pengambilan keputusan.
"Sekarang kita coba hitung, coba diskusikan dengan internal pemerintah. Akan kami usulkan khususnya untuk hybrid kepada Kementerian terkait, dalam hal ini Kementerian Keuangan," ucapnya di ICE BSD, Tangerang, beberapa waktu lalu.