sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ramaikan Pasar Kendaraan Listrik, MG Rakit Molis Lokal di Cikarang

Technology editor M Fadli Ramadan
16/11/2023 00:00 WIB
MG Motor Indonesia berkomitmen membantu pemerintah mempercepat penggunaan kendaraan litrik.
Ramaikan Pasar Kendaraan Listrik, MG Rakit Molis Lokal di Cikarang. Foto: MNC Media.
Ramaikan Pasar Kendaraan Listrik, MG Rakit Molis Lokal di Cikarang. Foto: MNC Media.

IDXChannel MG Motor Indonesia berkomitmen membantu pemerintah mempercepat penggunaan kendaraan litrik. Ini dibuktikan dengan melakukan perakitan dua model mobil listrik mereka secara lokal mulai 2024.

Sebagai informasi, MG saat ini memiliki line up elektrifikasi MG ZS EV dan MG4 EV yang sudah resmi dijual di Indonesia. Namun, kedua model tersebut masih berstatus CBU alias diimpor langsung dari luar negeri.

Khusus untuk MG ZS EV, SUV listrik tersebut masih dalam proses pemesanan. Artinya belum akan dikirim ke publik hingga model CKD atau rakitan lokal selesai. Tapi untuk MG4 EV, sudah bisa didapatkan oleh konsumen dengan status CBU dari Thailand.

“Hari ini adalah hari yang sangat penting bagi MG di Indonesia, yang mana akan menjadi catatan bersejarah bagi perjalanan sukses MG di Tanah Air,” kata Arief Syarifudin, Marketing and PR Director MG, di Jakarta Selatan, Rabu (15/11/2023).

“Kami informasikan bahwa dua kendaraan listrik kita akan produksi lokal, mulai Februari (2024) untuk ZS EV, dan Maret untuk MG4 EV. Pengiriman akan dilakukan satu bulan setelah proses produksi,” sambungnya.

MG akan menggunakan fasilitas SAIC yang berada di Cikarang, Jawa Barat, di mana produsen asal China lainnya, Wuling, sudah melakukan perakitan di sana. Namun, Arief memastikan line produksi mobil MG berbeda, meski berada di lokasi yang sama.

SAIC melakukan investasi sebesar 600 juta dolar atau setara Rp10 triliunan untuk membangun fasilitas pabrik di Indonesia. Dari total dana yang digelontorkan, MG mendapat Rp4 triliun agar bisa memproduksi seluruh lini yang dijual di Tanah Air.

“Jadi kalau bicara mengenai SAIC facility itu 600 juta dolar gitu ya jadi hampir Rp10 triliun. Target produksi kami yaitu 100 ribu kendaraan per tahun, ini secara bertahap. Nantinya 60 persen kendaraan listrik, sisanya ICE,” ujar Arief.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement