“Kami mengeksplorasi semua opsi, kami melihat apa yang dilakukan orang lain, tetapi kami bukan pengikut tren. EV akan menjadi mesin pertumbuhan masa depan untuk Eicher Motors dan Royal Enfield, dan akan tetap berada di dalam Eicher Motors. Tidak ada tindakan atau usaha untuk mengubahnya sama sekali,” ujarnya.
Selain itu, Lal juga mengungkapkan alasan Royal Enfield belum juga meluncurkan motor listrik karena memikirkan apakah itu bisnis yang bagus. Menurutnya, jika mengikuti tren dengan terburu-buru, maka perusahaan akan kehilangan jati dirinya.
“Sekitar dua tahun lagi sebelum produk (kami) memasuki pasar. Kami bekerja sangat keras untuk itu. Kami menguji prototipe kami, kita masih punya waktu. Kami tidak ingin memberikan barang setengah matang di pasar,” ucap Lal.
“Ini bukan tentang memasuki persaingan secara langsung, kami sedang mengerjakan paradigma yang sama sekali berbeda pada EV. Butuh waktu untuk menyusun sesuatu yang sangat fantastis,” tambahnya.