sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Rusia dan China Mulai Proyek Pengembangan Reaktor Nuklir di Bulan

Technology editor Dian Kusumo Hapsari
22/05/2024 06:35 WIB
Roscosmos Rusia dan Badan Antariksa Nasional China (CNSA) telah memulai pengembangan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN)
Rusia dan China Mulai Proyek Pengembangan Reaktor Nuklir di Bulan. (Foto: MNC Media)
Rusia dan China Mulai Proyek Pengembangan Reaktor Nuklir di Bulan. (Foto: MNC Media)

Seperti yang dijelaskan oleh para ilmuwan, panel surya tradisional mungkin terbukti tidak memadai, terutama selama periode kegelapan yang berkepanjangan di Bulan. Oleh karena itu, mengintegrasikan pembangkit listrik tenaga nuklir merupakan solusi pragmatis untuk memastikan pembangkitan listrik tidak terputus.
Para ahli seperti Dr. Natan Eismont, tokoh terkemuka dalam penelitian luar angkasa Rusia, memuji kemitraan Rusia-China, dan menekankan keahlian gabungan kedua negara dalam mendorong kemajuan proyek tersebut.

Pengalaman Roscosmos sebelumnya dalam teknologi nuklir berbasis ruang angkasa memberikan kredibilitas pada upaya ini. Pengembangan reaktor fisi seri TOPAZ pada 1980-an menunjukkan kelayakan tenaga nuklir di luar angkasa. Dengan kemajuan teknologi selama beberapa dekade, penempatan reaktor nuklir di permukaan bulan tampaknya semakin memungkinkan.

Pada saat yang sama, Proyek Tenaga Permukaan Fission (Fission Surface Power Project) milik NASA berupaya untuk memfasilitasi keberadaan manusia yang berkelanjutan di Bulan, dengan kontrak bernilai jutaan dolar yang diberikan untuk desain reaktor nuklir otonom – yang merupakan komponen penting untuk misi Bulan yang berkepanjangan.

(DKH)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement