IDXChannel - Amerika Serikat mengamati dengan seksama lonjakan pengiriman minyak mentah Rusia baru-baru ini ke pelabuhan-pelabuhan China melalui Jalur Laut Utara (NSR).
Hal ini menjadi tanda peningkatan kerja sama antara Beijing dan Moskow di kawasan Arktik di kala Rusia menghadapi sanksi Barat yang melumpuhkan akibat invasinya ke Ukraina.
“Tidak ada yang mencari-cari konflik di sana. Kami akan mengawasi hal ini semaksimal mungkin,” kata John Kirby, koordinator komunikasi strategis Dewan Keamanan Nasional, pada Selasa (3/10), ketika menanggapi pertanyaan VOA dalam konferensi pers di Gedung Putih.
Tahun ini ada sekitar selusin pengiriman minyak Rusia menggunakan kapal Rusia ke China melalui NSR, yang menyusuri pantai Rusia dari Laut Barents hingga Selat Bering. Pada tahun-tahun sebelumnya, tidak ada pengiriman minyak melalui Arktik ke China, kecuali satu pelayaran uji coba pada akhir tahun 2022, menurut data dari Center for High North Logistics, Universitas Nord.
Ketika sanksi ekonomi Barat mengurangi permintaan minyak mentah Rusia dan China bersedia membelinya, Moskow membuka pintu Arktik bagi Beijing, kata Malte Humpert, pendiri Institut Arktik.