sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Satelit Nano Buatan RI Sukses Diluncurkan, Ini Perbedaannya dengan Versi Konvesional

Technology editor Tangguh Yudha/MPI
06/01/2023 20:51 WIB
Berikut perbedaan satelit Nano SS-1 buatan Indonesia dengan satelit konvensional.
Satelit Nano Buatan RI Sukses Diluncurkan, Ini Perbedaannya dengan Versi Konvesional (Dok.MNC)
Satelit Nano Buatan RI Sukses Diluncurkan, Ini Perbedaannya dengan Versi Konvesional (Dok.MNC)

IDXChannel - Indonesia sukses melepaskan satelit nano pertama karya anak bangsa, Surya Satellite-1 (SS-1) pada Jumat (6/1/2023). Satelit tersebut dilepaskan ke orbit rendah Bumi atau Low Earth Orbit (LEO) dari International Space Station (ISS).

Setra Yoman Prahyang, selaku pemimpin proyek mengatakan bahwa satelit nano SS-1 memiliki perbedaan signifikan dengan satelit konvensional. Perbedaan paling mencolok terletak pada ukuran yang jauh lebih ringkas.

"Perbedaannya pertama dari segi ukuran ya. Kalau satelit nano SS-1 hanya berukuran 10 x 10 x 11.35 cm dengan berat hingga 1,3 kg. Sementara satelit konvensional ukurannya skala meter dan beratnya bisa berton-ton," kata Setra di sela-sela peresmian.

Selain ukuran, Setra juga mengungkap bahwa perbedaan terletak pada fungsinya. Menurut pria lulusan Surya University itu, satelit nano memiliki fungsi yang lebih terbatas lantaran ukuran satelit nano yang sangat ringkas, sehingga penggunaan komponen juga terbatas.

"Satelit nano ukurannya kecil sehingga yang diisi juga relatif sedikit. Untuk SS-11 ini difungsikan untuk komunikasi sekaligus sebagai alat pedeteksi kebencanaan. Kalau satelit konvensional ukurannya besar fungsinya juga lebih banyak," jelasnya.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement