Harga itu justru membuat harga Tesla Model Y jauh lebih murah dibanding mobil listrik lainnya di Eropa dan Amerika Serikat. Jadi, tidak heran jika kemudian Tesla Model Y juga merupakan mobil terlaris di Benua Biru pada 2023.
Peningkatan yang besar juga terjadi di China. Penjualan Tesla Model Y di China dilaporkan mencapai 456 ribu unit. Angka yang sangat fantastis untuk mobil listrik yang tidak berpaspor China.
Lebih lanjut, kata dia, pengurangan harga tersebut justru menurut Felipe Munoz tidak berdampak buruk pada Tesla. Reputasi Tesla justru berhasil membuat strategi pengurangan harga itu tidak merusak kepercayaan masyarakat.
"Saat ini bayangan yang ada di benak masyarakat soal mobil listrik adalah Tesla," jelas Felipe Munoz.
(YNA)