IDXChannel - Tepat satu tahun yang lalu, miliarder dan pemilik baru, Elon Musk, memecat CEO dan para eksekutif lainnnya di kantor pusat Twitter San Francisco.
Tak hanya itu saja, Elon Musk juga mengubah platform media sosial tersebut menjadi X (yang sekarang dikenal).
Pada dasarnya X terasa seperti Twitter, tapi jika para pengguna menghabiskan waktunya akan terlihat perbedaan dari X dengan Twitter.
Musk membongkar fitur-fitur inti Twitter seperti dari nama, logo burung biru, system verifikasi, kelompok penasihat kepercayaan dan keamanannya. Belum lagi moderasi konten dan penegakan ujaran kebencian.
Menurut para pengamat Twitter, masih belum terlihat jelas akan menjadi apa X nantinya, selain itu menjadi hal yang dipertanyakan juga apakah Musk bisa mencapai ambisinya menjadi “aplikasi segalanya” yang digunakan semua orang.