IDXChannel - Sidang perdana atas tuduhan teknologi asisten pengemudi Autopilot Tesla di Amerika Serikat (AS), dimulai pada Kamis (28/9/2023).
Hasil persidangan dari kasus kecelakaan yang menyebabkan kematian ini nantinya dapat membantu kasus serupa di seluruh negeri.
Persidangan di pengadilan negara California muncul dari kasus perdata yang menuduh bahwa sistem Autopilot menyebabkan pemilik Model 3, Micah Lee membelok dari jalan raya timur Los Angeles dengan kecepatan 65 mil per jam (105 kpj). Mobil itu kemudian menabrak pohon palem, dan meledak dalam hitungan detik.
Menurut pengadilan, kecelakaan yang terjadi pada tahun 2019 itu menewaskan Lee dan melukai dua penumpangnya termasuk seorang anak laki-laki berusia 8 tahun.
Keluhan tersebut, yang diajukan terhadap Tesla oleh para penumpang dan harta milik Lee, menuduh Tesla menjual mobil tersebut karena mengetahui bahwa Autopilot dan sistem keselamatan lainnya memiliki kelemahan.
Namun, Tesla telah membantahnya. Mereka menyebut Lee mabuk sebelum berada di belakang mobil.