Saham Toyota dan Mazda Jatuh
Toyota mengatakan kesalahannya terjadi pada enam tes berbeda yang dilakukan sepanjang 2014, 2015, dan 2020. Kendaraan yang terkena dampak yaitu tiga model produksi di Jepang yang terdiri dari Corolla Fielder, Corolla Axio dan Yaris Cross.
Toyota juga menghentikan versi empat model yang paling populer, termasuk satu yang dijual dengan merek mewah Lexus.
Hal itu dilakukan karena dalam uji keselamatan, Toyota hanya mengukur kerusakan akibat tabrakan di satu sisi kap mobil. Hal itu seharusnya dilakukan pada dua sisi kap mobil.
Dalam kasus lain, Toyota melakukan pengujian tertentu dan tidak memenuhi persyaratan pemerintah. Toyota juga masih menyelidiki masalah terkait efisiensi bahan bakar dan emisi kendaraan, dan berencana menyelesaikan penyelidikan tersebut pada akhir Juni 2024.
Selain itu, Toyota menyatakan tidak ada masalah performa yang melanggar peraturan dan pelanggan tidak perlu berhenti menggunakan mobilnya. Namun, skandal uji keselamatan tersebut telah membawa saham Toyota melemah 1,8%.
Sementara itu, Mazda menangguhkan pengiriman mobil sport Roadster RF dan hatchback Mazda2 mulai Kamis pekan lalu setelah menemukan pekerja telah memodifikasi hasil pengujian perangkat lunak kontrol mesin.
Mereka juga menemukan uji tabrak pada model Atenza dan Axela, yang sudah tidak diproduksi lagi, telah dirusak dengan menggunakan pengatur waktu untuk menyalakan kantung udara selama beberapa pengujian tabrakan depan, alih-alih mengandalkan sensor on-board untuk mendeteksi tabrakan.
Akibat hal itu, saham Mazda turun 3,3%.
Di sisi lain, Yamaha mengatakan telah menghentikan pengiriman sepeda motor sport. Honda mengatakan pihaknya menemukan kesalahan dalam uji kebisingan selama lebih dari delapan tahun hingga Oktober 2017 pada sekitar dua lusin model yang tidak lagi diproduksi.
(FRI)