Tangguh Yudha/MPI
IDXChannel - Sony dan Microsoft menghabiskan jutaan dolar US setiap bulannya demi berikan layanan game secara gratis bagi pelanggannya.
Hal tersebut diungkap oleh developer dan penerbit game independen, Snail Games. Dalam laporannya, Snail mengtakan bahwa pada November 2021, Sony telah membayar USD3,5 juta atau setara Rp54 miliar untuk membuat game Ark dinikmati gratis pelanggan PlayStation Plus selama lima minggu.
Sony membayar kontrak tersebut tanpa menerima imbalan apa pun, kecuali dengan harapan bahwa adanya game gratis yang akan membantu mempertahankan pelanggan saat ini dan mungkin dapat menarik beberapa pelanggan baru.
Snail juga mengatakan bahwa Microsoft juga pernah menandatangani perjanjian lisensi pada tahun 2018 untuk menawarkan Ark on Game Pass. Perusahaan asal Amerika Serikat itu disebut rela mengeluarkan USD2,5 juta atau Rp 38,6 miliar.
Uang ini dikeluarkan Microsoft dalam dua kuartal pertama 2022. Dan mengingat metode bakar uang ini berhasil untuk tetap membuat para pelanggan senang, maka kontrak secara terus menerus dilakukan.
Snail juga mengaku menerima USD2,3 juta atau Rp 35,5 miliar dari Xbox tahun ini, yang ditetapkan sebagai "pendapatan yang ditangguhkan" untuk game Ark 2, yang akan dirilis tahun depan, merangkum dari TechSpot, Jumat (14/10/2022).
Perlu diingat, bahwa apa yang dilakukan oleh Sony dan Microsoft ini hanya berlaku untuk satu game. Itu artinya kedua raksasa membakar lebih banyak uang daripada yang hanya dilaporkan oleh Snail.
Untuk diketahui, Sony sendiri memiliki hingga lima judul gratis per bulan untuk pelanggan PS Plus. Yakuza: Like a Dragon, FIFA 22, Ghostrunner, dan Hitman 2 adalah deretan game yang baru-baru ini ditampilkan sebagai game gratis PS+.
