Ek melanjutkan, perseroan melakukan ekspansi besar-besaran pada 2020 dan 2021 karena biaya modal yang lebih rendah. Investasi ini kemudian berhasil dan berkontribusi pada peningkatan produksi Spotify dan pertumbuhan platform.
Namun seiring berjalannya waktu investasi tersebut tidak terlalu memberikan hasil positif, sehingga dengan terpaksa perusahaan akan memangkas 17% dari total 9.000 karyawan atau setara 1.500 karyawan dirumahkan.
Untuk meringankan beban karyawan yang terdampak PHK, Ek mengatakan Spotify akan membayar pesangon rata-rata selama lima bulan dan menanggung biaya perawatan kesehatan selama waktu tersebut.
Adapun, Spotify telah mengalami pertumbuhan yang konsisten sejak peluncurannya dan kini memiliki 574 juta pengguna aktif bulanan, naik 26 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Perusahaan selalu berjuang untuk menghasilkan keuntungan.
(FRI)