sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Spotify PHK 17 Persen Karyawan di Seluruh Dunia Demi Tekan Pengeluaran

Technology editor Tangguh Yudha/MPI
04/12/2023 18:57 WIB
Layanan streaming musik, Spotify, berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) 17% dari total karyawannya di seluruh dunia.
Spotify PHK 17 Persen Karyawan di Seluruh Dunia Demi Tekan Pengeluaran. (Foto: MNC Media)
Spotify PHK 17 Persen Karyawan di Seluruh Dunia Demi Tekan Pengeluaran. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Layanan streaming musik, Spotify, berencana melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) 17% dari total karyawannya di seluruh dunia. Hal itu dilakukan untuk menekan pengeluaran perusahaan.

CEO Spotify, Daniel Ek, menyebut perusahaannya perusahaan tengah menghadapi tantangan masa depan. Ia mengaku terpaksa memilih keputusan pahit tersebut untuk kelangsungan perusahaan di masa mendatang.

"Saya menyadari bahwa bagi banyak orang, pengurangan sebesar ini akan terasa sangat besar mengingat laporan pendapatan positif dan kinerja kami baru-baru ini,” kata Ek dikutip dari Engadget, Senin (4/12/2023).

“Kami memperdebatkan pengurangan biaya yang lebih kecil sepanjang tahun 2024 dan 2025. Saya yakin ini adalah tindakan yang tepat untuk perusahaan kami, saya juga memahami ini akan sangat menyakitkan bagi tim kami," tambahnya.

Ek melanjutkan, perseroan melakukan ekspansi besar-besaran pada 2020 dan 2021 karena biaya modal yang lebih rendah. Investasi ini kemudian berhasil dan berkontribusi pada peningkatan produksi Spotify dan pertumbuhan platform.

Namun seiring berjalannya waktu investasi tersebut tidak terlalu memberikan hasil positif, sehingga dengan terpaksa perusahaan akan memangkas 17% dari total 9.000 karyawan atau setara 1.500 karyawan dirumahkan.

Untuk meringankan beban karyawan yang terdampak PHK, Ek mengatakan Spotify akan membayar pesangon rata-rata selama lima bulan dan menanggung biaya perawatan kesehatan selama waktu tersebut.

Adapun, Spotify telah mengalami pertumbuhan yang konsisten sejak peluncurannya dan kini memiliki 574 juta pengguna aktif bulanan, naik 26 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Perusahaan selalu berjuang untuk menghasilkan keuntungan.

(FRI)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement