“Teknologi AI yang dikembangkan sebagian besar tersedia dalam bahasa Inggris, dan tidak tersedia dalam sejumlah bahasa di Asia. Kita harus mengejar ketertinggalan dua kali lipat untuk menciptakan sistem AI, dan sistem AI yang dapat digunakan dalam bahasa lokal kita,” laporan tersebut mengutip pernyataan salah satu responden di Filipina.
Salah satu penulis laporan, Mira Yaseen, mengatakan manfaat ekonomi dan sosial dari AI terkonsentrasi di wilayah utara dan dampak buruknya secara tidak proporsional juga berdampak pada negara-negara di kawasan selatan.
Dia mengatakan hal ini "memperburuk kesenjangan global", dan menambahkan bahwa "pembentukan pengembangan dan adopsi AI global yang sadar akan kekuatan diperlukan.
(DKH)