sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Tekan Biaya Operasional, Toyota Pangkas Produksi Mobil Listrik

Technology editor M Fadli Ramadan
16/09/2024 11:26 WIB
Mereka akan memangkas produksi kendaraan listrik sebesar 33 persen yang akan dilakukan pada 2026.
Tekan Biaya Operasional, Toyota Pangkas Produksi Mobil Listrik (FOTO:MNC Media)
Tekan Biaya Operasional, Toyota Pangkas Produksi Mobil Listrik (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Toyota Motor Corporation bakal mengambil langkah strategis dalam upaya menekan biaya operasional.

Mereka akan memangkas produksi kendaraan listrik sebesar 33 persen yang akan dilakukan pada 2026.

Melansir Carscoops, langkah tersebut diambil usai Toyota menerima banyak kritik dari berbagai kalangan. Mereka dianggap terlalu mengandalkan model mobil hybrid dan tidak melakukan inovasi apa pun pada jajaran kendaraan listrik.

Media asal Jepang, Nikkei Asia, mengatakan raksasa otomotif Jepang itu dilaporkan mulai ragu akan kondisi pasar. Akhirnya mereka memutuskan secara signifikan memperlambat produksi kendaraan listriknya.

Sebagai bagian dari langkahnya itu, Toyota berencana untuk memproduksi sebanyak satu juta EV pada 2026, yang nilainya turun sebesar 33 persen. Angka produksi tersebut terbilang masih sangat besar untuk target dua tahun ke depan.

Sebagai bagian dari upaya ini, perusahaan mungkin hanya akan memproduksi sekitar 400.000 kendaraan listrik pada tahun depan. Belum diketahui apakah akan ada jenis kendaraan listrik yang ditunda sebagai bagian dari rencana perlambatan produksi tersebut.

Tetapi, diketahui saat ini Toyota sedang mengerjakan berbagai macam model, termasuk dua SUV tiga baris. Kendaraan ini akan diproduksi di Toyota Motor Manufacturing Kentucky dan Toyota Motor Manufacturing Indiana.

Sebelumnya, pada bulan Juli 2024, Toyota menyatakan untuk menawarkan 30 model BEV secara global di seluruh merek Toyota dan Lexus. Perusahaan juga memiliki rencana produksi sebanyak 3,5 juta BEV setiap tahunnya pada 2030.

Namun, target tersebut bisa saja lebih lambat dicapai dengan adanya rencana perlambatan produksi tersebut. Kendati begitu, Toyota bukan satu-satunya pelaku otomotif yang memilih memperlambat produksi kendaraan listrik mereka.

Produsen lain yang beroperasi secara global juga mengambil langkah serupa. Misalnya Volvo yang baru-baru ini membatalkan rencananya yang hanya ingin memproduksi kendaraan listrik pada 2030.

Volvo memutuskan untuk lebih banyak memproduksi kendaraan hybrid ketimbang kendaraan listrik. Selain itu, ada juga Ford yang memilih menghentikan produksi model EV crossover tiga barisnya dan menunda penerus F-150 Lightning hingga 2027.


(Kunthi Fahmar Sandy)

Advertisement
Advertisement