sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Terancam Bangkrut, Nissan Kurangi Tujuh Fasilitas Manufaktur Mulai 2027

Technology editor M Fadli Ramadan
17/07/2025 11:54 WIB
Nissan terpaksa mengambil langkah ekstrem dengan menutup tujuh fasilitas manufaktur untuk menyelamatkan perusahaan dari kebangkrutan.
Terancam Bangkrut, Nissan Kurangi Tujuh Fasilitas Manufaktur Mulai 2027. (Foto: Inews Media Group)
Terancam Bangkrut, Nissan Kurangi Tujuh Fasilitas Manufaktur Mulai 2027. (Foto: Inews Media Group)

IDXChannel - Kondisi finansial Nissan belum membaik hingga saat ini. Produsen otomotif asal Jepang itu terpaksa mengambil langkah ekstrem untuk menyelamatkan perusahaan dari kebangkrutan.

Nissan rencananya menutup sejumlah fasilitas manufaktur dari 17 menjadi 10. Termasuk menutup pabrik utama mereka di Oppama, Jepang, mulai Maret 2028.

Melansir Reuters, seluruh produksi di sana akan dialihkan ke fasilitas Nissan Motor Kyushu di prefektur Fukuoka, Jepang sebagai bagian dari rencana restrukturisasi global.

Selain Oppama, pabrik Shonan milik Nissan Shatai yang memproduksi kendaraan komersial ringan juga akan berhenti beroperasi pada Maret 2027.

Keputusan penting ini menandai berakhirnya sebuah era sekaligus dimulainya babak baru dalam restrukturisasi global mereka. Sebab, Nissan ingin memangkas ongkos produksi dan menjaga kekuatan finansial.

Keputusan ini mengacu pada rilis global Nissan yang disebut sebagai bagian dari rencana restrukturisasi besar-besaran yang dipimpin oleh CEP Ivan Espinosa. Tujuannya memangkas kapasitas produksi global dari 3,5 juta menjadi 2,5 juta unit.

Langkah restrukturisasi ini menunjukkan komitmen Nissan dalam menghadapi tantangan besar, termasuk penurunan penjualan di Amerika Serikat dan China, serta pembayaran utang yang besar dan kerugian yang terus meningkat.

Penataan ulang dalam internal Nissan dianggap dapat membuat mereka kembali ke jalur yang menguntungkan. Ini juga diharapkan dapat membangun masa depan yang lebih berkelanjutan.

"Ini merupakan keputusan yang sulit bagi kedua pihak, saya sendiri dan perusahaan. Bagaimanapun, kami percaya ini sangat masuk akal bagi Nissan untuk bangkit dari situasi yang menantang," kata Espinosa di kantor pusat Yokohama.

Espinosa juga mengatakan Nissan tengah menjajaki berbagai opsi untuk menggunakan kembali aset tersebut dalam negosiasi dengan banyak mitra. Namun menolak menjelaskan lebih lanjut, dengan alasan perjanjian kerahasiaan.

(Febrina Ratna Iskana)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement