IDXChannel- Nokia melaporkan laba kuartal I-2025 jauh di bawah perkiraan karena efek jangka pendek dari kebijakan tarif Amerika Serikat. Nokia hanya mendapatkan laba operasional sebesar 156 juta euro (sekitar Rp2,98 triliun).
Dilansir Channel News Asia, Kamis (24/5/2025), nilai ini jauh di bawah perkiraan LSEG sebesar 243,83 juta euro. Bahkan, Nokia situasi ini diperkirakan masih akan terjadi di kuartal-II 2025.
Nokia memperkirakan laba kuartal II-2025 akan berkurang 20 hingga 30 juta euro. Selain itu, Nokia mengungkapkan ada biaya satu kali sebesar 120 juta euro di divisi jaringan seluler yang turut menekan margin keuntungan kuartalan.
Sementara, penjualan bersih Nokia pada kuartal I-2025 mencapai 4,39 miliar euro. Angka ini turun 3 persen secara tahunan.
Namun, penjualan Nokia di Amerika Utara tetap tumbuh stabil. Hal ini mencerminkan kebangkitan pasar setelah beberapa tahun mengalami pelemahan.