Alasan TMMIN ingin segera mengekspor All New Toyota Kijang Innova Zenix karena permintaan terhadap mobil hybrid sangat tinggi. Menurutnya, ini menjadi peluang bagus bagi Toyota Indonesia untuk memasarkan mobil tersebut.
“Sekarang itu demand-nya tinggi banget. Misal di Afrika, Middle East, itu kan ada peralihan dari bahan bakar minyak. Kemudan juga ada dari Central South Amerika banyak permintaan,” ujarnya.
Lebih lanjut lagi, Warih juga menegaskan bahwa volume ekspor Kijang Innova Zenix juga akan dilakukan secara bertahap. Ini untuk melihat perilaku konsumen di negara-negara yang mendapatkan mobil tersebut.
“Sekarang total misalnya 3.000 unit perbulannya, mungkin bisa 4.000 sampai 5.000 nantinya. Dari total itu kita akan lakukan secara bertahap, 50:50, jadi tahap pertama 1.500, lalu tahap kedua 1.500, dan akan meningkat sesuai permintaan,” ucap Warih.
Dalam sambutan di Karawang Plant 1 dalam acara The New Toyota Electrified Vehicle Production Line-off Ceremony & Global Premiere, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga menyebutkan bahwa Kijang Innova Zenix akan diekspor ke 50 negara.