sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Trump Menang Pilpres AS, Ini Dampaknya Bagi Bisnis Elon Musk

Technology editor Febrina Ratna Iskana
07/11/2024 17:58 WIB
CEO Tesla, Elon Musk, ikut andil dalam kemenangan Donald Trump dalam Pilpres AS. Kemenangan Trump pun diproyeksi berdampak besar bagi bisnis Elon Musk.
Trump Menang Pilpres AS, Ini Dampaknya Bagi Bisnis Elon Musk. (Foto: BBC)
Trump Menang Pilpres AS, Ini Dampaknya Bagi Bisnis Elon Musk. (Foto: BBC)

X

Setelah pengambilalihan senilai USD44 miliar oleh Musk atas media sosial yang disebut Twitter, Komisi Perdagangan Federal menyelidiki X dan Elon Musk sebagai pemilik barunya dalam pelanggaran perjanjian privasi data FTC yang ada dengan perusahaan tersebut.

Setelah akuisisi, Elon Musk memangkas tim kepatuhan privasi dan keamanannya yang seharusnya menjaga perusahaan tersebut tetap dalam kepercayaan FTC. Minggu lalu,  Elon Musk menjanjikan sejumlah ganti rugi dengan mengatakan bahwa Ketua FTC Lina Khan akan dipecat di bawah pemerintahan Trump.

xAI

Perusahaan rintisan AI generatif milik Elon Musk, xAI, memiliki chatbot yang bersaing dengan ChatGPT milik OpenAI dan model bahasa besar lainnya. Oleh karena itu, Elon Musk sangat tertarik dengan regulasi apa pun yang memengaruhi AI.

Sejauh ini, pembicaraan federal tentang pengesahan regulasi luas perusahaan AI belum terwujud. Namun, Musk masih dapat campur tangan dengan memberi nasihat kepada Trump tentang pengganti yang lebih ringan untuk perintah eksekutif AI pemerintahan Biden, yaitu kerangka kerja untuk penggunaan dan pengembangan AI yang memberikan beberapa pembatasan pada perusahaan AI.

Di California, Elon Musk mendukung undang-undang keselamatan yang kontroversial, SB 1047, yang akan mengekang perusahaan AI besar. Undang-undang itu ditentang keras oleh pemodal ventura dan pengembang skala besar, dengan alasan risiko kecerdasan buatan yang berpotensi membawa bencana.

Tesla

Pengatur keselamatan otomotif federal bulan lalu menyerang Tesla dengan penyelidikan baru atas mode Full Self-Driving, yang sebagian mengotomatiskan pengemudian manusia, setelah seorang pengemudi Tesla menabrak pejalan kaki hingga tewas.

Elon Musk dapat menggunakan pengaruhnya untuk membentuk aturan federal mengenai penegakan keselamatan otomotif tentang mobil self-driving atau robotaxi. Ini merupakan area yang sangat ia pedulikan, karena Tesla berharap untuk memperkenalkan robotaxi untuk menghadapi pesaing yang lebih mapan seperti Waymo milik Alphabet dan Cruise milik GM.

Musk juga dapat melobi Trump tentang penentangannya terhadap kredit pajak kendaraan listrik semasa pemerintahan Biden, yang memberikan insentif untuk pembelian mobil listrik.

(Febrina Ratna)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement