Dalam gugatan itu juga dikatakan semua awalnya berjalan dengan baik buat X Social Media. Mereka bisa mengembangkan bisnis iklan mereka hingga akhirnya bisa jadi operator iklan terbesar di Facebook.
Masalahnya semua berubah ketika Elon Musk melakukan perubahan nama Twitter ke X. "Terjadi kebingungan di klien kami yang mengira bahwa kami adalah perusahaan yang dijalankan oleh X Corp," terang X Social Media dalam gugatannya.
Parahnya lagi menurut mereka X Corp milik Elon Musk telah melakukan rekayasa teknologi pencarian di Google. Jadi setiap kali orang mencari huruf X di Google hanya langsung mendapatkan situs X milik Elon Musk. Mereka tidak akan menemukan X Social Media lagi seperti dulu.
Dari situ mereka akhirnya berupaya melakukan gugatan ke X Corp. Keinginan mereka justru sangat sederhana yakni X Corp perlu memberikan penjelasan yang baik mengenai perbedaan antara X Social Media dan X Corp. Selain itu mereka ingin tidak ada rekayasa teknologi agar pencarian X Social Media jadi lebih mudah.
(SAN)