Trump mengatakan bahwa dia dan Yass tidak membahas TikTok, seperti yang dilakukan oleh orang yang dekat dengan Yass. Tidak jelas seberapa besar Trump dapat memengaruhi hasil undang-undang tersebut.
Namun, para pendukung undang-undang tersebut mengatakan bahwa undang-undang tersebut akan mencegah pemerintah China memata-matai warga Amerika atau memengaruhi konten yang dilihat pengguna TikTok. Sementara itu, TikTok menegaskan mereka tidak akan mematuhi campur tangan pemerintah China.
ByteDance memiliki sejumlah bisnis selain TikTok, termasuk layanan internet populer di China. Di AS, TikTok telah terperangkap dalam garis bidik ketegangan geopolitik yang meningkat antara AS dan China.
Kekhawatiran tentang ancaman keamanan nasional yang ditimbulkan TikTok terhadap AS memuncak pada April ketika Biden menandatangani undang-undang yang dapat melarang aplikasi tersebut.
Kepala Eksekutif TikTok Shou Zi Chew mengatakan aplikasi tersebut tidak akan ke mana-mana, dan pada Mei lalu, TikTok mengajukan gugatan federal dengan alasan undang-undang tersebut melanggar hak kebebasan berbicara penggunanya.
Beberapa miliarder telah mengumumkan rencana untuk menawar TikTok, tetapi ByteDance mengatakan tidak akan menjual operasional TikTok di AS.
(Febrina Ratna)