Selain itu, slogan Geely untuk bisnis pertukaran baterainya adalah “pemisahan kendaraan dan listrik”, yang cocok untuk menggmbarkan situasi ini. Namun, perlu dicatat bahwa satu kasus yang dilaporkan tidak berarti kendaraan atau sistem pertukaran bermasalah.
Pasalnya, kecatatan produksi dapat terjadi pada apa pun. Misalnya Tesla Model Y, yang setirnya terlepas dengan sendirinya hanya dalam waktu satu pekan setelah pengiriman. Tapi, produsen mobil listrik asal Amerika Serikat itu menggantinya dengan unit baru.
Geely Cao Cao 60 diproduksi oleh Ruilan Auto, salah satu merek mobil Geely lainnya. Mobil listrik ini diklaim memiliki jarak tempuh berdasarkan pengujuan CLTC sejauh 258 mil (415 km), serta baterai yang dapat ditukar.
Mobil listrik ini juga diklaim memiliki durabilitas yang tangguh dengan ketahanan masa pakai diklaim hingga 600 ribu km. Untuk harganya, Geely Cao Cao 60 dibanderol 119.800 yuan atau setara Rp248,9 juta.
Namun, mobil ini ditujukan untuk bisnis transportasi online, yang berarti masyarakat umum tidak dapat membelinya.
(DKH)