IDXChannel—Apa kelebihan dan kekurangan cashless? Transaksi cashless atau non-tunai adalah metode pembayaran secara digital, alias tanpa menggunakan uang kartal sama sekali.
Metode pembayaran cashless mulai jadi preferensi banyak orang, menyusul inovasi industri keuangan yang terus memperbarui layanan pembayaran untuk nasabahnya. Berkat hal ini, media pembayaran cashless kian beragam.
Mulai dari kartu e-money yang diterbitkan perbankan, kartu debit dan kredit perbankan, QRIS yang dapat diakses di aplikasi mobile banking, virtual account, transfer antar bank, hingga e-wallet yang juga menyediakan layanan pembayaran secara online.
Popularitas transaksi cashless ini selaras dengan upaya pemerintah—melalui Bank Indonesia—yang telah lama gencar mengedukasi masyarakat untuk memanfaatkan kanal pembayaran digital.
Namun demikian, metode pembayaran cashless memiliki kelebihan dan kekurangannya juga. Melansir CIMB Niaga dan Bank Mega (11/9), berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan cashless.
Kelebihan dan Kekurangan Cashless
Kelebihan Cashless
1. Praktis
Transaksi cashless sangat praktis, individu hanya membutuhkan smartphone dengan sinyal yang cukup kuat atau kartu yang diterbitkan perbankan. Cashless tidak memerlukan dompet untuk menyimpan uang.
2. Tidak Perlu Kembalian
Cashless memungkinkan individu untuk membayar dengan nominal yang tepat dan langsung transfer secara online, atau langsung tap dan gesek untuk mendebet saldo. Jadi pedagang tidak perlu repot mencari kembalian, dan pembeli tidak repot menyimpan kembalian.
3. Minimalisir Kecurian
Cashless dapat menekan risiko kecurian uang tunai. Karena individu tidak harus membawa banyak uang tunai di dompetnya, sekalipun dompetnya terjatuh di jalan, risiko uang tercuri akan minim. Selain itu pemblokiran kartu debit dan kredit pun sangat mudah.
4. Promo Menarik
Perbankan terkadang menggelar event promo menarik untuk transaksi-transaksi cashless. Promo ini biasanya dilakukan pada periode tertentu dengan menggandeng merchant.
5. Nyaman Dipakai
Media cashless umumnya sangat nyaman dipakai karena mudah dioperasikan. QRIS hanya perlu memindai barcode, e-money hanya perlu dipindai ke mesin, dan sebagainya. Kemudahan ini menjadi nilai tambah yang membuat masyarakat betah memakainya.
Kekurangan Cashless
1. Terlalu Bergantung pada Teknologi
Cashless sangat praktis digunakan, namun di sisi lain juga dapat membuat masyarakat terlalu bergantung pada teknologi. Sebagai contoh, jika terjadi bencana alam yang merusak sinyal telekomunikasi dan memutus aliran listrik, masyarakat bisa panik dan tidak berdaya karena semua dana tersimpan secara digital.
2. Risiko Keamanan Data
Oleh sebab pemrosesannya dilakukan secara online, maka cashless relatif rentan terhadap potensi kejahatan siber. Sebagai contoh pembobolan data nasabah, penipuan, penyalahgunaan data konsumen, dan sebagainya.
3. Rentan Boros
Selain rentan terkena serangan siber, metode pembayaran cashless juga bisa membuat seorang individu menjadi boros. Karena saking mudahnya bertransaksi, bukan tak mungkin dia akhirnya boros dan kelewat gampang mengeluarkan uang kapan saja semaunya.
4. Biaya Admin
Tiap transaksi keuangan yang dilakukan secara digital, tentu ada biaya admin yang dibebankan kepada nasabah untuk dibayar, termasuk ketika top up saldo. Nah, terkadang biaya admin ini berjumlah cukup besar jika diakumulasikan selama periode waktu tertentu.
5. Belum Inklusif Sepenuhnya
Meskipun sangat mudah digunakan, sayangnya metode pembayaran cashless sebenarnya belum 100 persen inklusif di Indonesia. Sebab masih ada beberapa daerah yang belum memiliki kantor cabang bank konvensional, ada juga daerah yang tidak mendapatkan sinyal yang baik, sehingga tidak dapat mengakses pembayaran online.
Itulah 10 kelebihan dan kelemahan cashless yang menarik untuk diketahui.
(Nadya Kurnia)