Dari prediksi resesi global yang telah dibuat lembaga-lembaga dunia, satu hal yang pasti, adalah negara terkembang tak bakal luput dari dampaknya, termasuk Indonesia. Namun demikian, imbas yang dirasakan Indonesia diperkirakan tak bakal sangat parah.
Selasa silam (4/10), Deputy Director INDEF Eko Listiyanto menjelaskan bahwa dampak yang bakal dirasakan Indonesia adalah penurunan permintaan dan harga komoditas yang menurun, sehingga bakal berdampak pula pada penurunan penerimaan negara.
Lantas, apa imbas resesi terhadap KPR?
Dampak Resesi Global Pada Cicilan KPR: Suku Bunga Naik
Dampak pertama yang bakal terjadi adalah kenaikan suku bunga bank. Jika Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan, maka perbankan akan mengikutinya segera. Kenaikan suku bunga bank sentral dipengaruhi oleh keputusan The Federal Reserve dalam menaikkan suku bunga.
Contohnya bulan lalu, The Fed menaikkan Federal Funds Rate nyaris 75 basis poin, dan akhirnya mempengaruhi Bank Indonesia yang pada akhirnya menaikkan suku bunga jadi 4,25%.
Jika Bank Indonesia telah menaikkan suku bunga acuan, artinya perbankan juga akan menaikkan suku bunga. Nasabah yang memiliki cicilan kredit rumah dengan skema floating bakal sangat merasakan dampaknya.