IDXChannel - Pemerintah menargetkan seluruh warga memiliki rekening tunggal untuk memperkuat literasi dan inklusi keuangan serta efektivitas penyaluran program ekonomi. Namun, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat 50 juta penduduk Indonesia belum memiliki rekening bank.
“Saat ini terdapat sekitar 50 juta penduduk Indonesia yang belum memiliki rekening,” kata Ketua Dewan Komisioner LPS Anggito Abimanyu dikutip Sabtu (22/11/2025).
Dia menambahkan, kepemilikan rekening menjadi prasyarat dasar bagi masyarakat untuk terhubung dengan layanan keuangan formal.
Berdasarkan data LPS, tingkat penduduk tanpa rekening tertinggi berada di Kalimantan 25,55 persen, disusul Sulawesi, Maluku, dan Papua sebesar 23,47 persen.
Kemudian Sumatera mencatat 19,08 persen, Jawa sebesar 19,55 persen, sementara wilayah dengan inklusi terbaik adalah Bali dan Nusa Tenggara dengan porsi penduduk tanpa rekening terendah yakni 14,30 persen.
Dari data tersebut, kelompok usia 5-14 tahun menyumbang porsi terbesar penduduk tanpa rekening yakni 76,3 persen, disusul kelompok usia 15-24 tahun sebanyak 15,6 persen.
Menurutnya, kondisi ini menunjukkan perlunya percepatan, dan peningkatan literasi keuangan sejak dini.
“Banyak (masyarakat) yang masih kurang literasi (keuangan), sehingga masyarakat perlu memahami cara menyimpan dan mengelola uang sejak dini," kata dia.
Dia menjelaskan, rekening pribadi diperlukan untuk peningkatan transaksi dan pergerakan ekonomi secara keseluruhan.
Menurut dia, pemanfaatan rekening juga memudahkan pemberdayaan ekonomi masyarakat karena kegiatan usaha maupun sosial dapat diakses melalui rekening dengan mudah.
“Itu target dari Bapak Presiden, untuk seluruh penduduk Indonesia memiliki rekening pribadi,” katanya.
(Nur Ichsan Yuniarto)