Apa alasan bank berutang?
Tidak hanya memberikan utang (kredit), rupanya bank juga memiliki utang. Selain melalui kementerian BUMN, salah satu cara bank berutang adalah dengan menerbitkan surat utang.
Beberapa bank besar mendominasi penerbitan surat utang tahun ini karena memiliki cakupan pasar yang besar dan rekam jejak perusahaan yang juga baik. Alasan bank berutang dan menerbitkan surat utang antara lain sebagai berikut.
1. Mendorong Ekspansi Kredit
Salah satu alasan utama bank berutang adalah untuk melakukan ekspansi kredit. Dengan kebutuhan pendanaan yang memadai, bank-bank tersebut siap ekspansi kredit di tengah pemulihan ekonomi.
Hal ini sesuai dengan penuturan Direktur Syariah Banking CIMB Niaga, Pandji P Djajanegara, yang mengatakan bahwa bank membidik dana Rp1 triliun dari penerbitan sukuk. "Nantinya, dana untuk ekspansi bisnis dalam hal pembiayaan hijau atau berkelanjutan," ujar Pandji.
Seperti halnya CIMB Niaga, BJB juga menerbitkan surat utang dengan tujuan yang sama. Rencananya, dana tersebut untuk mendukung ekspansi kredit tahun 2022. Diketahui, BJB membidik kredit tumbuh di kisaran 9%-10% karena mempertimbangkan kondisi ekonomi dan konsumsi yang mulai pulih.
2. Menjaga Likuiditas
Pendanaan dari utang dan surat utang juga digunakan untuk menjaga likuiditas meskipun kondisi permodalan masih cukup stabil. Dengan kebutuhan pendanaan yang memadai, bank-bank ini bisa melakukan ekspansi bisnisnya di tengah pemulihan ekonomi masa pandemi.