sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Apa Itu NPL (Non-Performing Loan) dan Penyebabnya?

Banking editor Shifa Nurhaliza Putri
25/11/2024 08:06 WIB
Dalam dunia perbankan dan keuangan, istilah NPL (Non-Performing Loan) sering kali muncul.
Apa Itu NPL (Non-Performing Loan) dan Penyebabnya? (Foto: Apa Itu NPL)
Apa Itu NPL (Non-Performing Loan) dan Penyebabnya? (Foto: Apa Itu NPL)

2. Kegagalan Bisnis atau Usaha
Bagi perusahaan yang mengajukan pinjaman usaha, kegagalan dalam menjalankan bisnis atau menurunnya permintaan pasar untuk produk atau jasa mereka bisa menyebabkan mereka tidak mampu membayar kembali pinjaman. Kegagalan dalam perencanaan bisnis, pengelolaan cash flow yang buruk, atau keputusan investasi yang salah dapat memperburuk situasi ini.

3. Kualitas Peminjam yang Buruk
Pemberian pinjaman kepada peminjam yang memiliki rekam jejak kredit yang buruk atau kemampuan pembayaran yang terbatas bisa meningkatkan risiko NPL. Bank atau lembaga keuangan yang kurang teliti dalam menilai kelayakan peminjam, terutama yang memberikan pinjaman tanpa melakukan analisis kredit yang mendalam, lebih rentan terhadap peningkatan NPL.

4. Tingkat Suku Bunga yang Tinggi
Ketika bank atau lembaga keuangan memberlakukan tingkat suku bunga yang tinggi, peminjam mungkin kesulitan untuk memenuhi kewajiban pembayaran mereka. Suku bunga yang tinggi meningkatkan jumlah cicilan yang harus dibayar, yang bisa memberatkan terutama bagi peminjam yang sudah dalam kondisi keuangan yang tidak stabil.

5. Ketidakmampuan Peminjam Mengelola Utang
Peminjam, baik individu maupun perusahaan, yang sudah terbelit banyak utang atau tidak memiliki kemampuan finansial yang baik dalam mengelola utang dapat dengan mudah mengalami keterlambatan pembayaran. Terlebih jika peminjam tidak memiliki dana cadangan atau strategi pengelolaan keuangan yang efektif.

6. Faktor Eksternal (Force Majeure)
Beberapa kejadian tak terduga, seperti bencana alam, pandemi, atau krisis politik, dapat mengganggu kelangsungan hidup usaha dan mempengaruhi kemampuan peminjam untuk membayar pinjaman. Sebagai contoh, pandemi COVID-19 menyebabkan banyak perusahaan mengalami kerugian besar, yang akhirnya berdampak pada pembayaran pinjaman.

NPL (Non-Performing Loan) merupakan masalah serius yang dapat memengaruhi stabilitas sektor perbankan dan perekonomian secara keseluruhan. Penyebab utama terjadinya NPL meliputi kondisi ekonomi yang buruk, kegagalan bisnis, pemberian pinjaman yang tidak selektif, dan faktor eksternal yang tak terduga. 

Untuk itu, penting bagi bank dan lembaga keuangan untuk melakukan langkah pencegahan seperti analisis kredit yang lebih cermat, restrukturisasi utang, serta peningkatan regulasi dan pengawasan untuk menjaga kesehatan sistem keuangan.

(Shifa Nurhaliza Putri)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement