Sebagai tindak lanjutnya, APARI akan membentuk Kelompok Subjek Ahli (Subject-Matter Expert) asuransi kredit untuk membantu mengeskalasi dan mengakselerasi solusi penyehatan lini bisnis asuransi kredit.
Di lain sisi, Bambang juga menguraikan bahwa APARI mempunyai tugas untuk mencetak ahli pialang asuransi dan reasuransi melalui program pendidikan.
Hingga saat ini APARI telah meluluskan hampir 4.000 orang, dan telah mendapatkan beberapa penghargaan internasional dalam penyelenggaraan pendidikan.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo), Joko Suyanto menilai perlu ada komunikasi intens antara BPR dengan asuransi, agar kedua sektor bisa mencapai kesepahaman.
(SAN)