Dalam keterangan singkat, kemampuan permodalan TUGU yang kuat tercermin dari rasio Risk Based Capital (RBC) yang senantiasa di atas ketentuan minimum regulator dan industri. Mengacu pada Laporan Keuangan Bulanan (parent only) periode Oktober 2025, RBC TUGU berada di 377,56 persen.
Selain afirmasi rating a-, kenaikan outlook dari negatif menjadi stabil menunjukkan adanya optimisme terhadap prospek TUGU ke depan di tengah berbagai tantangan yang ada menurut pandangan Leo.
“Perbaikan outlook menjadi sentiment positif untuk saham TUGU. Bukan hanya reasuradur global saja yang semakin yakin untuk bermitra bisnis dengan TUGU tetapi juga investor sahamnya. Secara sederhana TUGU memiliki fundamental bisnis baik dan prospek cerah," tutur dia.
Lebih lanjut ia menambahkan bahwa di tengah tantangan dan dinamika industri mulai dari tren pertumbuhan premi asuransi umum yang tumbuh single digit, aturan ketentuan modal minimum hingga implementasi PSAK 117, TUGU tetap memiliki positioning yang kuat di industri dengan kinerja baik.
Mengacu pada laporan keuangan konsolidasian TUGU September 2025 yang sudah menggunakan PSAK 117, Hasil Jasa Asuransi mencapai Rp682,6 miliar.