Dari sisi penyaluran kredit, BBNI mencatatkan kinerja sebesar Rp582,43 triliun pada 2021. Capaian ini naik 5,30% dari periode yang sama tahun lalu sejumlah Rp553,10 triliun.
"Peningkatan pendapatan operasional bank dihasilkan dari pertumbuhan kredit yang sehat sebesar 5,3% year on year, net interest margin di level 4,7%, serta pendapatan berbasis komisi fee based income yang pada akhir 2021 tercatat 12,8% yoy." tuturnya.
Adapun non perfoming loan (NPL) gross BBNI tercatat menurun menjadi 3,70% dibandingkan periode 2020 sejumlah 4,25%. NPL net BBNI ikut merosot sebesar 0,73% dari 0,95%.
Sementara dari sisi total aset BNI hingga Desember 2021, tumbuh secara signifikan sebesar Rp964,83 triliun, dibandingkan bulan Desember 2020 sejumlah Rp891,33 triliun.
Rasio pinjaman terhadap simpanan (loan to deposit ratio/LDR) BBNI juga kian longgar menjadi 79,71% dari periode yang sama di tahun 2020 di level 87,28%. (TYO)