Menurut Haru, melalui Asset Sales Festival ini, merupakan waktu yang tepat bagi para investor berinvestasi di sektor properti. Apalagi kondisi industri properti saat ini sudah menunjukkan tanda-tanda pemulihan.
Haru optimitistis, hingga akhir tahun ini dari 8.140 unit properti yang ditawarkan bisa terjual semuanya. Untuk itu, perseroan akan mengerahkan seluruh kantor wilayah Bank BTN di berbagai daerah untuk bisa menjual aset-aset potensial tersebut kepada para investor.
“Hingga saat ini sudah ada komitmen pembelian aset mencapai Rp300 miliar,” tegasnya.
Haru menuturkan, jika penjualan aset potensial ini berhasil dilakukan dengan optimal, maka tidak saja dapat mengurangi rasio kredit bermasalah. Namun juga meningkatkan kemampuan Bank BTN untuk terus berekspansi kepada kredit-kredit baru khususnya sektor perumahan.
Hingga akhir tahun ini Bank BTN menargetkan NPL Gross bisa ditekan pada angka rasio sekitar 3,5%-3,7% atau turun dari posisi kuartal I/2021 yang sebesar 4,25%.