Kemudian, mayoritas atau hampir 80% nasabah Jago Syariah berusia produktif, dengan rentang usia 18-44 tahun, yakni gen Z dan millennial). Nasabah Jago Syariah juga tersebar di seluruh Indonesia (34 provinsi), dari Aceh hingga Papua.
Jago Syariah pun tercatat telah membantu transaksi nasabah di 145 negara, baik offline maupun online, terbesar di Amerika Serikat, Irlandia, Inggris, Singapura, dan Malaysia.
“Nasabah Jago Syariah telah membuat 2,6 juta Kantong untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, terbanyak untuk keperluan dana darurat, uang muka dan cicilan rumah, serta kebutuhan keluarga,” kata Waasi
Selanjutnya, total transaksi nasabah Jago Syariah mencapai 32 juta di 560.000 lapak usaha (merchant), baik offline maupun online,
Sementara, bila melihat selama momen Ramadan dan Idulfitri 2024, tercatat transaksi nasabah Jago Syariah yang menggunakan lebih dari 6000 Kantong yang terkait dengan keperluan THR, Lebaran, zakat, dan mudik kian meningkat.
Bahkan, Jago Syariah yang berkolaborasi dengan PT Bibit Tumbuh Bersama (Bibit) mampu meningkatkan animo nasabah untuk berinvestasi. Di mana, jumlah pengguna Bibit yang terkoneksi dengan Jago Syariah sejauh ini mencapai 225.000 atau rata-rata meningkat lebih dari 700% dalam setahun.
“Pengguna Bibit yang terkoneksi dengan Jago Syariah didominasi oleh Gen Z 53% dan millenial 41%, yang tersebar di 34 provinsi di seluruh Indonesia. Jumlah transaksi investasi nasabah Jago Syariah via Bibit mencapai hampir 700.000 transaksi,” ujarnya.
(FRI)