sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bank Jago (ARTO) Kantongi Laba Rp22 Miliar di Kuartal I-2024

Banking editor Anggie Ariesta
26/04/2024 15:00 WIB
Laba tersebut tumbuh 24% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp18 miliar.
Bank Jago (ARTO) Kantongi Laba Rp22 Miliar di Kuartal I-2024 (Foto: MNC Media)
Bank Jago (ARTO) Kantongi Laba Rp22 Miliar di Kuartal I-2024 (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Bank Jago Tbk (ARTO) membukukan laba bersih sebesar Rp22 miliar per akhir Maret 2024. Laba tersebut tumbuh 24% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp18 miliar.

Direktur Utama Bank Jago, Arief Harris Tandjung mengatakan, Bank Jago juga membukukan pertumbuhan, baik dari sisi jumlah nasabah, dana pihak ketiga (DPK), maupun penyaluran kredit.

“Mengawali tahun ini, kami tetap konsisten menggunakan strategi kolaborasi dengan ekosistem. Ini merupakan cara efektif untuk bertumbuh secara solid dan sejalan dengan aspirasi kami untuk meningkatkan kesempatan tumbuh berjuta orang melalui solusi keuangan digital yang berfokus pada kehidupan,” ungkap Arief dalam keterangan resminya, Jumat (26/4/2024).

Per kuartal I-2024, Bank Jago berhasil melayani 11,1 juta nasabah, termasuk 9 juta nasabah funding melalui Aplikasi Jago. Jumlah tersebut naik 3,6 juta nasabah dibandingkan pencapaian kuartal I-2023 yang mencapai 7,5 juta nasabah. 

Kenaikan jumlah nasabah funding sejalan dengan pertumbuhan DPK yang mencapai 42% secara tahunan atau year-on-year (yoy). Per Maret 2024 DPK mencapai Rp13,2 triliun, naik dari Rp9,3 triliun per Maret 2023. 

Dari jumlah DPK tersebut, komposisi current account and savings account (CASA) mencapai 63% atau Rp8,3 triliun, sedangkan komposisi term deposit (TD) mencapai 37% atau Rp4,9 triliun.

Mitra ekosistem strategis, di antaranya ekosistem GoTo dengan GoPay Tabungan serta platform reksadana online Bibit yang terhubung secara seamless dengan Aplikasi Jago, memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan bisnis Bank jago. Ini terlihat salah satunya dari jumlah nasabah funding Aplikasi Jago yang sebanyak 65% berasal dari mitra ekosistem. 

Dari sisi penyaluran kredit, Bank Jago mencatatkan pertumbuhan sebesar 32% yoy. Penyaluran kredit pada akhir kuartal I-2024 mencapai Rp14,3 triliun, meningkatkan dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu yang sebesar Rp10,8 triliun. 

Pertumbuhan penyaluran kredit tercapai berkat strategi kolaborasi dengan berbagai mitra (partner), seperti ekosistem dan platform digital, perusahaan pembiayaan, dan lembaga keuangan lainnya. 

Penyaluran kredit Bank Jago dilakukan secara berkualitas dan mengutamakan prinsip kehati-hatian. Ini terlihat dari rendahnya rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) gross yang sebesar 0,6% atau di bawah rata-rata industri perbankan sebesar 2,3%. 

Pertumbuhan kredit mendorong naik aset Bank Jago menjadi Rp22,5 triliun atau tumbuh 25% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp18 triliun.

Rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) mencapai 55%, menunjukkan kuatnya tingkat permodalan untuk mendukung ekspansi bisnis ke depan. 

“Walaupun situasi perekonomian global masih mengalami ketidakpastian, strategi bisnis dan fundamental kuat Bank Jago mampu membawa pertumbuhan yang positif dan berkualitas. Pencapaian ini menjadi momentum yang baik bagi Bank Jago untuk melanjutkan pertumbuhan secara berkelanjutan ke depan,” pungkas Arief.

(DES)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement