IDXChannel - Merger perbankan pada dasarnya merupakan salah satu alasan paling besar dari bank-bank kecil yang belum penuhi modal inti Rp3 triliun atau mereka yang turun kasta menjadi BPR.
Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Amin Nurdin menjelaskan sebelum merger, ada baiknya bank-bank kecil tersebut lolos dari persyaratan regulator karena tidak mudah untuk menggabungkan bank.
"Kalau menurut saya ini at least mereka lolos dulu lah dari persyaratan regulator untuk memiliki modal inti minimal 3 triliun nanti kemudian mereka bisa melakukan konsolidasi, menyusun kembali, menata ulang strategi apa yang mereka lakukan pasca merger kedepan," ujar Amin saat dihubungi IDX Channel, Rabu (25/1/2023).
Menurut Amin, jika dua bank kecil yang merger mempunyai komitmen untuk menjaga bank, maka itu akan tetap sehat. Ia menilai jika sudah merger, mereka akan merubah strateginya karena dalam proses merger itu tidak mudah.
Setidaknya ada tiga percampuran yang terjadi diluar bank-bank itu melakukan strategi, yakni budaya, sistem platform dan sumber daya manusia (SDM).
"Pertama, budaya kerja yang berbeda itu harus disesuaikan, itu kan mengikat pegawai didalamnya karyawan, orang-orang SDM nya yang harus juga diperhatikan," jelasnya.
Kedua, soal sistem dari platform yang ada. Jika perbankan yang ingin merger sudah mempunyai sistem yang sama akan lebih mudah, namun tidak yang sebaliknya.
"Nah kalo platformnya berbeda mereka harus salah satu dari mereka harus konversi kan supaya sama, itu juga belum nanti dalam konversi mungkin ada nasabah yang sama, debitur yang sama, itu juga harus dipikirkan solusinya, jangka pendeknya seperti apa mereka," kata Amin.
Terakhir, untuk SDM yang tidak kalah penting. Hal itu karena akan adanya jabatan ganda yang diterima direksi jika benar sepakat merger.
"Kan pasti ada double position di jabatan tertentu. Ada di Bank A, ada di Bank B, nah begitu merger jadi Bank C nah yaudah kan mesti ada satu dan dipikirkan, apakah akan terjadi rasionalisasi atau penyesuaian grading dan sebagainya untuk bisa mereka kembali sehat dan pegawainya tidak mengalami culture shock tapi juga merasa nyaman dengan perusahaan hasil merger tadi," pungkas Amin.
Merger BUMN Jadi Fokus Erick Thohir di 2023
Sebelumnya, upaya penguatan dan konsolidasi bank menjadi fokus kebijakan OJK sektor perbankan di tahun 2023. Dengan begitu, efisiensi perbankan tergantung kepada sektor keuangan yang berfungsi dengan baik.
(SAN)