sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bank Mega Syariah Targetkan Pembiayaan Pemilikan Rumah Tumbuh 50 Persen di 2024

Banking editor Anggie Ariesta
07/05/2024 13:46 WIB
Bank Mega Syariah menargetkan pertumbuhan Pembiayaan Pemilikan Rumah (PPR) di 2024 mencapai 50% secara tahunan. Hingga kuartal I 2024, PPR sudah tumbuh 62,61%.
Bank Mega Syariah Targetkan Pembiayaan Pemilikan Rumah Tumbuh 50 Persen di 2024. (Foto: MNC Media)
Bank Mega Syariah Targetkan Pembiayaan Pemilikan Rumah Tumbuh 50 Persen di 2024. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Bank Mega Syariah menargetkan pertumbuhan Pembiayaan Pemilikan Rumah (PPR) di 2024 mencapai 50% secara tahunan. Hingga kuartal I 2024, PPR sudah tumbuh 62,61%.

Hal itu ditopang oleh kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI Rate menjadi 6,25% pada April lalu yang berpotensi mengerek tingkat suku bunga pinjaman, termasuk kredit yang menerapkan suku bunga floating seperti kredit pemilikan rumah (KPR).

Consumer Financing Business Division Head Bank Mega Syariah, Raksa Jatnika Budi, mengatakan produk PPR dari Bank Mega Syariah yang bernama Flexi Home memiliki akad sesuai prinsip syariah dengan angsuran tetap dari awal pembiayaan hingga lunas.

Hal ini memberikan kepastian kepada nasabah mengenai besaran angsuran yang harus dibayarkan.

Selain itu, KPR/PPR juga masih diminati seiring dengan tingginya tingkat kesenjangan antara kebutuhan rumah dengan ketersediaan rumah yang telah dibangun (backlog) atas kepemilikan rumah di Indonesia.

“Tren kenaikan suku bunga memang dirasakan cukup berdampak kepada minat masyarakat dalam pembiayaan properti, namun potensi PPR masih sangat tinggi, hal ini dibuktikan dengan data backlog perumahan dan peta makro ekonomi untuk industri properti,” kata Raksa dalam keterangan resmi, Selasa (7/5/2024).

Dalam tren suku bunga tinggi, Raksa mengingatkan agar masyarakat lebih selektif dalam memilih produk pembiayaan rumah. Salah satu yang harus diperhatikan adalah bunga angsuran atau margin yang ditawarkan.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement