Tjandra juga memberikan gambaran beberapa langkah strategis dan target pencapaian perusahaan di tahun 2022 yang akan datang. Setelah berhasil menggaet 12,7 juta nasabah dalam waktu kurang dari 10 bulan, tahun depan perseroan menargetkan meraih 20 juta nasabah baru.
“Tahun depan akan semakin ramai bank digital dan kami ingin BNC tetap menjadi pilihan utama masyarakat. Kami fokus untuk mengembangkan ekosistem digital kami dan terus berinovasi memberikan layanan dan produk perbankan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat," ujar Tjandra.
"Terdekat kami telah meluncurkan layanan digital lending di ekosistem kami dan akan tersedia di pertengahan Januari di aplikasi neobank. Tentunya banyak kejutan dari BNC di tahun 2022,” imbuh Tjandra.
Sebagai informasi, Bank Neo Commerce yang sebelumnya dikenal sebagai Bank Yudha Bhakti, merupakan bank nasional yang telah berkiprah 30 tahun di dunia perbankan Indonesia.
Sejak tahun 2019, Akulaku mulai menjadi pemegang saham Bank Neo Commerce dan di tahun 2020, BBYB bertransformasi menjadi bank digital, dimulai dengan pergantian nama bank dan juga dilakukannya Bank Neo Commerce menjadi Bank Buku II oleh OJK.
(SANDY)