Hal ini dengan melihat bahwa program Buyback ini akan dilanjutkan dengan Program Kepemilikan Saham Manajemen dan Pekerja yang merupakan bagian dari keseluruhan skema remunerasi untuk Manajemen dan Pekerja yang bersifat variabel.
Dengan demikian, seluruh Pekerja diharapkan akan terdorong berkontribusi lebih optimal terhadap pencapaian target Perseroan. Selain itu, program Buyback ini juga menunjukkan keyakinan Manajemen Perseroan bahwa kinerja dan prospek kinerja perusahaan ke depan akan terus membaik, sehingga dapat memberikan value yang optimal kepada stakeholders.
"Dengan adanya pelaksanaan buyback ini diharapkan dapat meningkatkan keyakinan kepada para investor atas nilai fundamental Perseroan. Sementara itu, fokus Bank Raya adalah memastikan Perseroan dapat tumbuh dengan lebih baik dan lebih sehat dalam jangka panjang," tutur Rustarti.
Dari sisi kinerja, Bank Raya mampu membukukan pertumbuhan yang positif, dimana hingga akhir kuartal III 2024 berhasil mencetak laba sebesar Rp33,9 miliar atau tumbuh menembus 130,9 persen (yoy).
Hingga akhir kuartal III 2024 tercatat Bank Raya berhasil menyalurkan kredit digital sebesar Rp13,7 triliun atau tumbuh 72,5 persen (yoy) sehingga total kredit Bank Raya mencapai Rp 6,8 triliun atau tumbuh 20,7 persen (yoy).