Inflasi berada dalam tren menurun selama berbulan-bulan karena lonjakan harga energi mereda dan perekonomian 20 negara zona euro mengalami stagnasi selama dua tahun berturut-turut.
Namun inflasi inti, terutama yang berasal dari upah di sektor jasa, masih tetap tinggi, sehingga meningkatkan risiko bahwa tren harga dapat berbalik arah.
Itulah sebabnya ECB bersikeras bahwa penurunan suku bunga hanya akan terjadi ketika bank sentral yakin bahwa pertumbuhan upah sudah terbatas dan perlambatan inflasi akan berkelanjutan.
Para investor memperkirakan total tiga atau empat kali penurunan suku bunga tahun ini dengan pemangkasan pertama terjadi pada Juni. Suku bunga deposito diproyeksikan turun menjadi 3,25% atau 3% pada Desember. (WHY)