IDXChannel - Bank sentral Rusia menaikkan suku bunga acuan sebesar 100 basis pon (bps) menjadi 13 persen pada pertemuan Jumat (15/9/2023). Kenaikan ini untuk merespons melemahnya rubel dan tekanan inflasi.
Bank sentral memberikan panduan yang hawkish bahwa mereka akan mempertimbangkan kenaikan suku bunga lebih lanjut pada pertemuan berikutnya. Itu karena risiko inflasi dinilai masih signifikan.
"Risiko inflasi yang signifikan telah mengkristal, yaitu pertumbuhan permintaan domestik yang melampaui kapasitas ekspansi output dan depresiasi rubel pada bulan-bulan musim panas," kata bank dalam pernyataannya, dikutip dari Reuters, Jumat (15/9).
Bulan lalu, sebagai respons terhadap jatuhnya rubel lebih dari 100 terhadap USD dan setelah seruan dari Kremlin untuk kebijakan moneter yang lebih ketat, bank sentral menaikkan suku bunga mencapai 350 bps menjadi 12 persen.
Sementara itu, pada Februari 2022, bank sentral Rusia melakukan langkah darurat dengan menggerek suku bunga menjadi 20 persen dari 9,5 persen setelah terkena sanksi Barat atas operasi militernya ke Ukraina.