Menurutnya, rasio pembayaran dividen BCA saat ini relatif tinggi, mencapai 68 persen, dan diharapkan dapat terus dipertahankan dengan baik.
Sebagai informasi, kinerja keuangan BCA masih terbilang solid hingga paruh pertama 2025. Total kredit BCA tumbuh sebesar 12,9 persen secara tahunan (year-on-year/YoY), mencapai Rp959 triliun.
Kualitas pinjaman tetap terjaga, dengan rasio loan at risk (LAR) membaik menjadi 5,7 persen dan rasio non-performing loan (NPL) terkendali di 2,2 persen.
Selain itu, total dana pihak ketiga (DPK) naik 5,7 persen YoY menjadi Rp1.190 triliun, yang didorong oleh pertumbuhan dana giro dan tabungan (CASA) sebesar 7,3 persen YoY.
Seiring dengan pertumbuhan kredit dan pendanaan yang kuat, BCA mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 8 persen YoY menjadi Rp29 triliun pada semester I-2025. Kinerja ini menunjukkan rentabilitas dan kemampuan bank yang baik dalam membayarkan dividen.
(Febrina Ratna Iskana)