"Kami menyambut baik minat para mahasiswa asing untuk mengetahui seluk beluk industri keuangan syariah. Yang mana BSI juga lahir atas dukungan pemerintah yang serius mendorong kemajuan ekonomi nasional melalui sistem keuangan syariah yang halal, modern,digital dan inklusif," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, mahasiswa dijelaskan peran bank syariah sebagai lembaga keuangan intermediasi baik dari sisi penghimpunan dana pihak ketiga dan penyaluran pembiayaan yang sehat dan sustain.
"Setiap tahun, kami tidak hanya menerima mahasiswa, tetapi juga profesional, akademisi, dan regulator dari berbagai negara untuk berbagi dan membuka kolaborasi pemahaman tentang keuangan syariah," kata dia.
Pada kesempatan tersebut juga disampaikan nilai-nilai syariah/maqashid syariah yang juga menjadi DNA bisnis keuangan syariah dalam menjalankan bisnis. ESG (Environmental, Social, and Governance) menjadi komitmen perseroan mendukung bisnis yang sustain. Disokong tiga pilar ESG yakni Sustainable Banking, Sustainable Operation dan Sustainability Beyond Banking.
Adapun hingga Maret 2025, BSI mencatatkan kinerja yang berada diatas rata-rata industri dengan aset mencapai Rp401 triliun tumbuh 12 persen hingga Maret 2025 dan bisa memberikan kemanfaatan zakat kepada lebih dari 225 ribu orang yang didominasi sektor pendidikan, ekonomi dan pemberdayaan masyarakat.
(kunthi fahmar sandy)