IDXChannel - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyebut akan fokus pengembangan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) cross border di 8 negara.
Awalnya Perry menjelaskan bahwa QRIS saat ini sudah bisa diterapkan di Malaysia, Singapura, dan Thailand. Kemudian ia membocorkan beberapa negara lain yang bakal menjadi negara tujuan pengembangan penggunaan QRIS, semua negara tersebut terletak di Asia.
"Kami akan fokus dulu dari 8 negara, yaitu adalah di Asia, Malaysia, Singapura, Thailand. Kemudian Filipina, tapi empat negara lain Jepang, Korea Selatan, India, dan Uni Emirat Arab," kata Perry dalam presentasinya di acara GBI Talk on Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2030, Jumat (2/8/2024).
Perry menuturkan bahwa pihaknya sebenarnya juga membidik penggunaan QRIS di China, tetapi karena perbedaan sistem, hal itu disebutnya memerlukan waktu.
Kendati demikian, Perry menjelaskan bahwa alasan pihaknya memilih delapan negara untuk bisa menggunakan QRIS adalah karena statusnya sebagai negara mitra dagang utama.
Namun, tidak hanya QRIS, BI juga mengupayakan agar sistem pembayaran lainnya juga bisa digunakan di berbagai negara itu.
"Delapan negara mitra dagang utama itu akan cross border payment baik dalam QRIS, tapi juga retail fast payment dan in the future adalah wholesale crossborder," ujar Perry.
Mengutip laman BI, penerapan QRIS cross border memungkinkan adanya pembayaran lintas batas antarnegara dengan konversi mata uang secara otomatis. Pembayaran transaksi dilakukan menggunakan QR Code yang sama pada negara-negara yang sudah bekerja sama.
Presidensi G20 pada 2022 memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk menginisiasi QR cross-border untuk meningkatkan integrasi keuangan antar negara, khususnya di kawasan ASEAN.
Pada forum tersebut, Bank Indonesia berhasil menggandeng bank-bank sentral dari Thailand, Singapura, dan Malaysia untuk menandatangani.
Selain membuat transaksi lebih praktis, penerapan QRIS antarnegara disebut dapat mengurangi ketergantungan pada dolar Amerika Serikat di kawasan ini.
Sebelumnya Perry menyebut penggunaan QRIS tumbuh 49,4 persen secara tahunan. Tercatat lebih dari 50,5 juta pengguna dengan 32,7 juta merchant.
(Kunthi Fahmar Sandy)