"Dengan berlanjutnya gejolak global, kebijakan moneter tetap akan kami arahkan pada staibiltas. Pro stability sementara empat kebijakn lain yaitu makro prodensial, digitalisasi sistem pembayaran pendalaman pasar uang serta pengembangan UMKM dan keuangan syariah akan didorong untk membuat pertumbuhan ekonomi yang pro growth," jelas dia.
Adapun strategi untuk menstabilkan inflasi di dalam negeri BI akan melakukan tiga langkah yaitu menstabilkan rupiah, suku bunga. Sehigga secara berturut-turut akan menurunkan ekspektasi inflasi yang saat ini masih tinggi.
"Adapun kebijakan stabilisasi rupiah dari tekanan global, untuk pengendalian inflasi stabilitas makro ekonomi dan sistem keuangan bank Indonesia akan tetap berada di pasar. Kemudian kecukupan devisa akan kami jaga," tandasnya.
(SLF)