Transaksi harian valas saat ini tercatat mencapai USD9–10 miliar, meliputi spot, Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF), dan transaksi TOD (today) dan TOM (tomorrow).
Lebih lanjut, BI juga mencatat kenaikan dana asing yang ditempatkan dalam instrumen Sekuritas Pengelolaan Devisa Indonesia (SPDI).
“Outstanding-nya sudah mencapai di atas 4 miliar yaitu sudah mencapai di USD4,6 miliar,” ujarnya.
Destry menegaskan, perkembangan ini akan mendukung ketahanan eksternal perekonomian dan berkontribusi pada penguatan cadangan devisa nasional.
Gubernur BI Perry Warjiyo menambahkan penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar terasa hingga pekan ketiga Agustus 2025.
"Perkembangan nilai tukar ini didukung oleh konsistensi kebijakan stabilisasi Bank Indonesia dan berlanjutnya aliran masuk modal asing, terutama ke instrumen SBN, serta meningkatnya konversi valas ke rupiah oleh eksportir seiring penerapan penguatan kebijakan pemerintah terkait Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam (DHE SDA)," ujar Perry.
(Febrina Ratna Iskana)