“Kalau Jateng (di periode yang sama, Januari – Mei) saat itu sekira Rp26triliun,” kata Rahmat. Kenaikan ini, sebut Rahmat, tidak terlalu besar. Mengingat pasokan uang kertas yang dikeluarkan pihaknya di periode Januari-Mei sudah cukup banyak. Stok yang ada masih bisa diolah untuk kebutuhan di periode Juni-Desember.
Baca Juga:
Di Kota Semarang sendiri, sama seperti 34 kabupaten/kota lain di Jateng pada November 2024 akan digelar pilkada serentak. Provinsi Jateng juga saat yang sama akan menggelar pilgub.
(SAN)