Di sisi lain, BI juga aktif membeli Surat Berharga Negara (SBN) sebagai bentuk sinergi dengan pemerintah. Hingga 16 September 2025, pembelian SBN mencapai Rp217,10 triliun, termasuk melalui pasar sekunder dan program debt switching senilai Rp160,07 triliun.
“Semua kami lakukan dengan asas-asas dan prinsip kebijakan monoter yang prudent dan terukur. Inflasi rendah, rupiah stabil, dan perlunya mendorong pertumbuhan ekonomi dalam sinergitas itu,” kata dia.
(Dhera Arizona)