Kenaikan kebutuhan uang kartal ini selaras dengan pertumbuhan ekonomi Sulut pada triwulan ll-2022 tumbuh sebesar 6,62 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan tahun lalu yang sebesar 4,16 persen (yoy).
"Aktivitas masyarakat yang semakin meningkat, pusat-pusat perbelanjaan, kegiatan konser musik, hiburan meningkatkan perputaran kebutuhan uang kartal," ujarnya.
Selain itu, Bank Indonesia dan perbankan mempersiapkan uang baru tahun emisi 2022 pecahan Rp100 ribu, Rp50 ribu, Rp20 ribu, Rp10 ribu, Rp5 ribu, Rp2 ribu dan Rp1000 untuk masyarakat Sulut dalam perayaan Nataru 2022.
Andry juga mengimbau kepada masyarakat untuk menukarkan uang Rupiah di tempat-tempat resmi yaitu di perbankan dan tetap menjaga protokol kesehatan dengan tetap mengenakan masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan.
"Juga mengingatkan kembali pada masyarakat untuk selalu menerapkan Cinta, Bangga dan Paham Rupiah, yaitu 3 Cinta dengan mencegah peredaran uang palsu dengan meyakini keaslian uang rupiah melalui 3 D (Dilihat, Diraba dan Diterawang), mengenali dan merawat dengan menerapkan 5 Jangan (jangan dilipat, diremas, dibasahi, distapler dan dicoret)," pungkasnya.
(FRI)