Agustina memberikan ilustrasi, jika suku bunga diperkirakan turun, pemilik aset dapat menggunakan OIS untuk mengunci bunga tetap. Sehingga, hasil yang diterima menjadi lebih pasti meskipun kondisi suku bunga pasar berubah.
Kepala Grup Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas (DPMA) BI Fitra Jusdiman menjelaskan, suku bunga BI FRN dihitung berdasarkan suku bunga overnight Indonesia ditambah margin tertentu.
Bunga akan dibayarkan sekali di akhir tenor, sehingga jumlah yang diterima investor akan berfluktuasi sesuai pergerakan suku bunga pasar.
“Adanya risiko fluktuasi suku bunga ini memicu pemegang instrumen untuk melakukan hedging melalui OIS,” ujar Fitra.