"Ya kita harapkan kan di negara lain takut resesi, mungkin di Indonesia gak ada resesi harusnya sih gitu ya meskipun kita harus tetap optimis," imbuhnya.
Meski harus tetap waspada, Jahja yakin dengan kemampuan ekonomi Indonesia yang berkembang dan ekspor masih bagus, maka akan memberikan nilai tambah bagi seluruh perekonomian di Indonesia.
Dengan demikian, kredit pertumbuhan BCA ditargetkan bisa mencapai 12% di tahun 2023. "Kan tahun lalu sudah naik 11,7% jadi basisnya sudah lebih tinggi kan, naik dari sini kita harapkan sampai 12%," katanya.
BCA juga menyelenggarakan UMKM Fest untuk mendorong para pelaku usaha menjalankan usaha hingga bisa ekspor, sehingga bisa mendapatkan kredit modal kerja.
(DES)