IDXChannel - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BBNI komitmen dalam penerapan Environmental, Social, and Governance (ESG) terutama pada pelaksanaan transisi hijau.
"Transisi hijau menjadi suatu keharusan untuk mencapai masa depan yang berkelanjutan," kata Direktur Risk Management BNI David Pirzada dalam rilis Rabu (25/9/2024).
Dia melanjutkan, BNI telah menerapkan Climate Risk Stress Test (CRST) pada Juli 2024, sebagai upaya untuk menilai dampak risiko perubahan iklim terhadap portofolio bank.
CRST ini mencakup 50 persen dari total portofolio kredit BNI, termasuk tujuh kategori industri, salah satunya sektor energi. Proses ini menjadi langkah awal dalam penilaian risiko debitur dari aspek lingkungan.
David juga menjelaskan, transisi ini memerlukan dukungan modal dan investasi yang signifikan. Untuk itu, BNI meluncurkan Sustainability Linked Loan (SLL), yang ditujukan bagi debitur dengan target keberlanjutan yang selaras dengan strategi bisnis mereka.